Palopo, Libasnews.co.id-
Dalam upaya menjamin kelayakan operasional fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), BPJS Kesehatan bekerja sama dengan RSU ST.Madyang aktif melakukan Kredensialing (Uji Kelayakan).
Kredensialing sendiri merupakan suatu kegiatan dari BPJS Kesehatan untuk melakukan kualifikasi Fasyankes dengan peninjauan dan penyimpanan data-data Fasyankes berkaitan dengan pelayanan profesinya yang mencakup lisensi, riwayat malpraktek, analisa pola praktek dan sertifikasi; serta proses evaluasi untuk menyetujui atau menolak Fasyankes apakah dapat diikat dalam kerjasama dengan BPJS kesehatan.
Penilaiannya Kredensialing didasarkan pada aspek administrasi dan teknis pelayanan.
Selain itu, Kredensialing juga dilakukan untuk mengetahui kapasitas dan kualitas fasilitas kesehatan yang akan bekerjasama dengan BPJS sehingga peserta dapat dilayani dengan baik, sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai.
Kredensialing di RSU ST. Madyang dilakukan tiap akhir tahu.
Untuk diketahui, setiap Faskes yang akan melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan, harus melalui tahap seleksi dan kredensialing (uji kelayakan).
Kriteria teknis kredensialing adalah :
- Sumber daya manusia
- Kelengkapan sarana dan prasarana
- Lingkup pelayanan
- Komitmen pelayanan
Kriteria tersebut digunakan sebagai bahan penilaian dalam :
a. Penetapan kerjasama dengan BPJS Kesehatan;
b. Jenis dan luas pelayanan yang dikontrak oleh BPJS;
c. Besaran kapitasi;
d. Jumlah peserta yang dilayani.
Perpanjangan kerjasama faskes dengan BPJS dilakukan setelah rekredensialing paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum masa perjanjian kerjasama berakhir. (Arief Rachman)
