Atasi Banjir, Warga Desa Lembang-lembang dan Sekitarnya Gotong Royong Buat Tanggul Sementara. Ini Harapan Warga.!

IMG-20220809-WA0026

Atasi Banjir, Warga Desa Lembang-lembang, Lawewe, Wara dan Limbong Wara Gotong Royong Buat Tanggul Sementara
Foto: Arwis Ansar, Kepala Desa Lembang-lembang bersama warga, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas tengah beristirahat disela pemasangan patok tanggul sementara.

Lutra, Libasnews.co.id-
Miris, warga 4 desa terpaksa bergotong royong melakukan pemasangan tanggul sementara berupa “patok kayu” sebagai penahan banjir di desa Lembang-Lembang, kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara.
Pemasangan tanggul “patok” kayu tersebut diharapkan warga bisa sedikit mengatasi volume banjir akibat luapan sungai Rongkong yang hingga saat ini terus menenggelamkan Desa Lembang-lembang, bersama 3 Desa tetangganya, yakni Desa Lawewe, Desa Limbong Wara, dan Desa Wara.
Tanggul “patok” kayu tersebut dipasang di dusun Balla Kajang, Desa Lembang-lembang.
Dari pantauan awak media ini dilapangan, tampak warga dari 4 desa bahu membahu memasang Patok batang kayu berukuran besar layaknya tiang beton.
Selain warga, tampak pula sejumlah aparat keamanan dari TNI dan Polri ikut membantu pemasangan tanggul sementara tersebut.
Arwis Ansar menuturkan, upaya pemasangan tanggul “patok” sementara tersebut diharapkan mampu memberikan solusi guna mengatasi luapan air sungai Rongkong yang selama ini telah merendam desa Lembang-lembang, bersama sejumlah desa tetangganya.
Arwis Ansar berharap, upaya warga dalam mengatasi banjir tersebut bisa segera mendapat respon positif dan langkah konkrit dari pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah kabupaten Luwu Utara dan jajarannya.
Arwis Ansar menjelaskan, pemasangan tanggul penahan banjir sementara masih bentuk swadaya masyarakat dari empat Desa.
Untuk itu, dirinya selaku inisiator pemasangan tanggul “patok” sementara itu berharap pemerintah segera turun tangan guna memberikan bantuan kepada warganya, terutama guna membantu pembuatan tanggul penahan banjir tersebut.
Lebih lanjut kepala desa yang akrab disapa Arwis ini sangat berharap kepedulian dan bantuan dari pemerintah daerah.
“Setidaknya saat ini kami sangat membutuhkan bantuan alat berat, karung, tali, dan paranet, untuk memaksimalkan dan memudahkan menyelesaikan pekerjaan ini,” ungkap Arwis berharap.
Dirinya yakin, apabila tanggul penahan tersebut jadi, setidaknya dapat mengatasi sebagian besar permasalahan banjir yang sampai saat ini terus merendam wilayah mereka.
“Sampai sekarang, masyarakat di Desa Lembang-lembang, Desa Lawewe, Desa Wara dan Limbong Limbong Wara tidak bisa memanfaatkan lahan pertanian mereka akibat terendam banjir,” ungkapnya.
Arwis menuturkan, “Selain lahan pertanian, wilayah pemukiman warga dan jalan penghubung antara desa hingga jalan keluar masuk desa pun sudah tenggelam akibat banjir luapan sungai Rongkong,” tuturnya.

Arwis menambahkan, proses pembuatan tanggul penahan banjir sementara yang mereka buat sudah berjalan lebih kurang seminggu, namun karena keterbatasan peralatan serta kondisi lapangan yang cukup berat, maka sampai saat ini baru sebatas pemasangan patok kayu.

“Pekerjaan ini kami mulai sejak tanggal 5 Agustus. Tapi karena peralatan sangat minim, maka sampai sekarang baru sebatas pemasangan patok kayu,” terangnya.

Untuk diketahui, lebar sungai tempat pembuatan tanggul sementara mencapai lebih kurang 20 meter dengan kedalaman 3 sampai 4 meter. (Arsad/R1)

ARTIKEL TERKAIT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *